Delik28 – Rapat Persiapan Peresmian kantor Baru Aliansi Insan Pers Bogor Raya( AIPBR) akan diadakan di halaman kantor DPP AIPBR berlokasi di wilayah Jalan Nurul Abror No.45 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (4/10/24).
Dalam sambutannya Aliv Simanjuntak sebagai ketua umum AIPBR mengatakan, Kantor AIPBR ini baru kita adakan untuk rapat perdana bersama jajaran, semoga hal ini bisa membawa motivasi baru untuk anggota kita semua baik yang ada di wilayah Bogor Barat, Utara, Timur, Selatan dan diluar Kabupaten Bogor seperti Depok, sukabumi dan Cianjur.
“Untuk itu kepada teman – teman semua dengan adanya kantor baru ini kita semua bisa menyalurkan ide kreatifnya, bisa menyampaikan pandangan-pandangannya untuk memberikan sebuah energi baru, karena Biar bagaimanapun teman-teman semuanya tetap kita jadikan sebuah inspirasi kebersamaan dan kekuatan untuk menjaga kekompakan,” imbuhnya.
Menurutnya, biar bagaimanapun kantor ini adalah rumah kita bersama bukan rumah Aliv tentunya rumah ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin, “Insyaallah nanti alat kelengkapannya baik itu peralatan podcast dan lain sebagainya kita adakan untuk kebutuhan AIPBR dan Insya Allah kita perjuangkan agar nantinya suara itu bisa terdengar. Kita bisa mengundang nara sumber yang berkualitas guna kepentingan masyarakat luas dikantor ini, dan nanti ahli-ahli teknologi, ahli-ahli hukum, sosial, politik akan kita hadirkan tentunya untuk kepentingan masyarakat,” ujar Aliv.
“Biar bagaimanapun memperkuat sebuah tatanan organisasi memang akarnya harus kuat dan jangan sampai akarnya lemah apalagi kalau pohonnya semakin tinggi nantinya maka anginnya semakin kencang,” imbuhnya.
Aliv menambahkan, sebagai catatan perlu diketahui bersama bahwa, Lembaga AIPBR ini bukanlah sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang mana kita bicaranya profit oriented yang tahu untung – rugi per bulan, yang tahu income masuknya keuangan. AIPBR ini lembaga Sosial Profesi wartawan, oleh karenanya jauh dari hal itu, sehingga kepada rekan- rekan sekalian ini perlu buah pemikiran bersama sumbernya bagaimana, cara mengelolanya bagaimana hal ini kita lakukan guna roda organisasi bisa berjalan secara maksimal.
“Inilah yang dimaksud AIPBR kebersamaan buat kita semuanya, perlu digaris bawahi dan saya ulang kita bukan lembaga profit ya, yang selalu memproduksi sebuah produk yang setiap hari nya bisa dipasarkan atau dijual, kita belum mengarah ke sana tapi Insya Allah itu bisa kita kemas dengan adanya kantor sekretariat kita yang baru ini dan akan kita resmikan pada tanggal 11 Oktober 2024,” beber Aliv.
Alip menekankan kepada pengurus yang hadir, kantor inilah yang akan mempersatukan nanti, alam pikiran kita yang jauh kita dekatkan dan yang sudah dekat kita sempurnakan, ini yang saya maksud tadi itu ketika kita belum memiliki ruang tempat analoginya seperti orang yang belum punya iman, kalau orang yang belum punya iman, bagaikan orang yang hina.
“Sebagai catatan kepada Pemkab Bogor, Sebetulnya wartawan itu sudah difasilitasi infrastrukturnya oleh Pemkab Bogor, cuma hanya namanya saja yaitu Graha wartawan namun dalam prakteknya pemerintah belum bisa mengelola dan menata sesuai rasa keadilan bersama karena setahu saya di ada beberapa puluh organisasi wartawan yang keberadaanya telah dikeluarkan Surat Keterangan Organisasi (SKTO). Perlu diketahui juga, disini kita semuanya memiliki skil/ahli di bidangnya masing- masing, maka hal ini bisa kita jadikan sumber income, karena ada ide, gagasan yang bisa menghasilkan produk nantinya,” pungkas Aliv.
H. Andri selaku Dewan Pembina AIPBR menyampaikan, kantor baru kita ini tidak boleh ada yang bermain, kalau mau main itu dibelakang saja, kalo silaturahmi monggo siapapun itu. mudah-mudahan kedepanya kantor kita ini menjadi pemicu untuk kita lebih semangat lagi dalam melahirkan karya jurnalistik kita.
Masih menurut Andri, sekarang ini tahun politik jangan pernah membawa lembaga AIPBR ke wilayah zona politik, karena itu melanggar kode etik jurnalistik, “Ketika sudah selesai, ada rutinitas, aktivitas di wilayah perkumpulan teman-teman secara pribadi itu monggo saja karena itu hak konstitusi dari teman-teman sendiri,” ujarnya.
“Mau dukung si A silahkan, mau mendukung si B silahkan, tidak ada masalah yang terpenting adalah ingin memajukan kabupaten Bogor,” ujar Andri.
Andri mengatakan: “Saya selaku Dewan Pembina AIPBR menitipkan kepada teman-teman, terutama kepada lembaga bantuan hukum (LBH), bantulah masyarakat yang memang tidak mampu karena kita lembaga sosial. Jangan pernah ketika ada masalah lalu kita berpikir wah ini rupiah. Saya berharap hal itu tidak terjadi. Yang terpenting bantu dulu masyarakat, bahwa sanya rezeki jtu pasti ada dan sudah Allah tetapkan”.
“Kehadiran kita ditengah masyarakat adalah untuk membantu masyarakat melalui LBH maupun melalui kawan-kawan jurnalis karena saya paham betul bagaimana teman-teman biasanya mengejar berita yang sekiranya memang untuk kepentingan masyarakat lebih kencang dipublikasikan sehingga publik akan lebih tahu apa yang terjadi di kabupaten Bogor ini,” ujarnya.
“Harapan saya kepada teman-teman yang ada di luar sana terlebih lagi kepada peserta rapat yang ada didalam sini, saya meminta ayo mari bersama-sama melalui lembaga AIPBR ini kita besarkan kita bersinergi pada pemerintah daerah tapi tetap menjadi sosial kontrol Pemerintah yang kritis konstruktif, dan tetap selalu semangat dalam berkarya,” pungkasnya.
Rapat terbatas AIPBR dihadiri oleh Dewan Pembina (H. Andri) Ketua Umum (Aliv Simanjuntak), Dewan Penasehat (Rizal Arefa), Humas (Herman Koto), Kabag Advokasi (Agus Heri), Kabag Pemuda Dan Olahraga (Davit Malau), kabag Sosial dan Politik (Ai Ervit), Kabag Seni dan Pariwisata (Umaroh) dan jajaran lainnya. (Aipbr/DidiS)