Delik28 – Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan udara tak berawak ke kediaman perdana Mentri Israel Benjamin Netanyahu di Kaisarea Israel Utara, Sabtu (19/10).
Juru bicara Netanyahu itu mengatakan perdana Mentri tidak berada di sekitar lokasi saat serangan terjadi dan tidak ada korban jiwa.
Pada konferensi Pers hari Selasa 22 Oktober 2024, Kepala kantor media Hizbullah, Mohammad Afif mengatakan perlawanan Islam mengklaim bertanggung jawab atas operasi Kaesarea dalam penargetan rumah Netanyahu.
Afif mengatakan dalam serangan sebelumnya Netanyahu tidak terluka, namun tidak demikian pada siang dan malam mendatang dalam medan pertempuran, karena berikutnya pihak Hizbullah akan melakukan serangan serupa.
Iya juga mengatakan tidak akan ada negosiasi dengan Israel selama pertempuran masih berlangsung, dan diakuinya beberapa pejuang Hizbullah telah ditawan oleh Israel.
“Israel tidak memenuhi etika perang, dan kami anggap Israel bertanggung jawab atas keselamatan tahanan kami yang berada dalam tahannya,” kata Afif.
Menanggapi terkait penargetan Israel terhadap perusahaan keuangan Hizbullah, al-Qard al- hassan, Afif mengatakan Hizbullah telah mengantisipasi agresi semacam itu dan telah mengambil semua tindakan pencegahan dan akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk memenuhi kewajibanya terhadap para penjajah.
Hingga berita diturunkan, Israel terus melancarkan beberapa serangan udara di pinggiran selatan Beirut. (Nanda)