“Kami memiliki tiga persimpangan wilayah nasional yang berupa perairan dan potensi besar untuk perikanan, akuakultur dan industri pengolahan. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumberdaya dan mengolah sumberdaya yang kami miliki,
Delik28 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato utama dalam acara APEC CEO Summit di National Grand Theater Peru. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran sektor bisnis dan wirausaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan global, Kamis (14/11/24).
Mengawali pidatonya, Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap undangan tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ekonomi dan komunitas bisnis menjadi motor penggerak utama untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
“Tanpa partisipasi aktif dan sektor ekonomi kita tidak bisa mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan,” ujar Prabowo dalam pidato tertulis yang dibacanya dalam bahasa Inggris tersebut.
Prabowo menggambarkan kawasan Pasifik sebagai wilayah paling dinamis di dunia dengan potensi besar dalam teknologi, demografi, dan sumber daya alam. Meskipun dihadapkan pada ketegangan geopolitik, Kepala Negara optimis bahwa pemimpin kekuatan besar dunia pada akhirnya memilih pada tujuan kebaikan bersama.
“Terobosan-terobosan teknologi yang luar biasa menuntut para pemimpin untuk lebih bijaksana, lebih sadar, lebih akomodatif, karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi kehidupan manusia. Namun kekuatan teknologi juga mampu menghancurkan kehidupan manusia dengan sangat cepat,” ungkap Prabowo.
Dia juga menjelaskan kebijakan indonesia untuk mencapai swasembada energi hijau, “Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, termasuk potensi panas bumi yang terbesar di dunia, dan tekad untuk menjadi negara mandiri dalam energi terbarukan dalam beberapa tahun mendatang”.
“Kita bisa Mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan, Kita mempunyai potensi panas bumi terbesar. Saya kira 60 persen potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia,” ucap Presiden.
Prabowo juga memaparkan potensi kerja sama dengan perubahan, serta menggambarkan Indonesia sebagai negara yang berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi meskipun di tengah pandemi covid 19 dengan tingkat inflasi sebesar 2 persen. Indonesia terus mendorong stabilitas perekonomian dan membuka kesempatan lebih luas bagi investor asing.
Presiden Prabowo juga menjelaskan reformasi dalam sektor dalam sektor kesehatan dan pendidikan, termasuk membuka pintu bagi universitas dan rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia dan Indonesia akan memperluas kawasan ekonomi khusus untuk menarik teknologi canggih dalam investasi dalam industri maritim serta perikanan.
“Kami memiliki tiga persimpangan wilayah nasional yang berupa perairan dan potensi besar untuk perikanan, akuakultur dan industri pengolahan. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumberdaya dan mengolah sumberdaya yang kami miliki,” ucapnya.
Mengakhiri pidatonya, Prabowo mengundang para pelaku bisnis di kawasan Pasifik untuk berinvestasi di Indonesia dan bekerja sama dalam menciptakan kesejahteraan bersama. Dia menekankan bahwa perdamaian hanya dapat di capai melalui pemahaman yang muncul dari interaksi dan negoisasi.
“Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Saya bertekad melindungi semua investasi untuk memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan dan terlibat dalam organisasi ekonomi besar dunia untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) sebagai organisasi kerjasama ekonomi Asia Pasifik, merupakan forum antar pemerintah regional yang didirikan pada tahun 1989 dengan tujuan utamanya adalah untuk memperkuat integrasi ekonomi, memperluas perdagangan dan meningkatkan lapangan kerja di kawasan tersebut.
APEC terdiri dari 19 negara ekonomi dan dua wilayah Tiongkok – Hongkong dan Taiwan, oleh karena itu anggota APEC di sebut sebagai ‘Negara Ekonomi’ dengan sekretariat pusat di Singapura sebagai tempat APEC menjalankan fungsi administratif dan teknisnya. (Varel Ananda)